Senin, 31 Mei 2010

Pabrik Gula Mulai Beroperasi


Pada awal bulan Mei ini, pabrik gula madukismo melakukan kegiatannya, yaitu menggiling tebu untuk dioperasi menjadi gula pasir. Kegiatan ini berlangsung terus selama 7 sampai 9 bulan dimana setiap harinya pabrik gula bekerja selama 24 jam, sehingga melibatkan banyak tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja musiman maupun tenaga kerja tetap.
Pabrik madukismo merupakan pabrik yang beroperasi sejak jaman Belanda dahulu. Namun sebagian dari pabrik tersebut sudah direnovasi, akan tetapi tetap menjaga keaslian dari bangunan aslinya. Belanda mendirikan pabrik tersebut karena malihat lahan pertaniannya sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman tebu, suplai air untuk tanaman tebu dan kebutuhan industry gula sangat cukup.
Pada masa penjajahan Belanda, jumlah penduduk Yogyakarta belum sebanyak dan sepadat sekarang dan belum tersentuh modernisasi sehingga tanaman tebu secara keseluruhan dapat ditanam pad lahan-lahan pertanian subur dan berpengairan cukup baik.
Sangat berlainan dengan kondisi sekarang, jumlah penduduk Yogyakarta berkembang secara pesat dan cepat sehingga menjadi sangat padat. Akibatnya lahan pertanian semakinmenyepit karena semakin banyak yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Dengan demikian jumlah penduduk yang semakin padat menjadikan jumlah pangan, khususnya gula pasir semakin membengkak. Akibatnya kita mau tidak mau harus mengimpor pangan dan gula untuk mencukupi kebutuhan di dalam negeri.
Harus diakui bahwa system pergaulan pada masa penjajahan Belanda jauh lebih baik jika dibandingkan dengan yang berlaku sekarang ini. Hal tersebut ditunjukkan fakta dan data yang sangat mencolok yaitu mengenai tingkat produktivitas gula. Pada jaman Belanda semua teknis selalu diperhatikan, dan pengairan pun semuanya lancer dengan begitu mendapatkan hasil gula yang bagus dengan kualitas yang tinggi.
Maka oleh sebab itu semua teknis yang ada dalam system pergulaan nasional harus diubah. System sangat perlu direformasi mengenai kultur teknis yang telah berjalan di pabrik gula madukismo ini. Dengan reformasi tersebut dapat dipastikan hasil produktivitas gulanya dapat meningkat pendapatan petani tebu dan pabrik gula.
Nama  : Aditya Anggara
NIM   : 153080164
Kelas  : G
(Kolom) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar