Senin, 31 Mei 2010

Mati Satu Tumbuh Seribu


Belum lama ini kita dikejutkan beberapa berita yang memberitahukan bahwa gembong teroris telah ditembak mati. Salah satunya adalah Nurdin M Top yang digrebek didaerah Solo Jateng, Nurdin M Top ditembak mati oleh tim densus 88.
Namun dengan matinya Nurdin M top tidak semata-mata teroris di Indonesia berhenti. Dengan dibuktikan oleh tim densus 88 yang menembak mati lima tersangka teroris di lokasi, Cawang (Jakarta), Cikampek (Karawang), dan Sukoharjo (Jawa Tengah).
Keberadaan teroris saat ini belum bisa dipastikan hilang, tidak saja di daerah sekitar pulau Jawa. Di Aceh juga ditemukan kegiatan pelatihan teroris. Dalam saat penggrebekan tim densus 88 menangkap juga beberapa orang.Dari bukti semua yang ada. Bahwa kita harus waspada dengan masih beradanya teroris dan kegiatan teroris di Indonesia. Jika kegiatan semua itu dibiarkan maka keamanan dalam negara kita sungguh terancam.
Target dari kegiatan teroris ini tidak hanya menghabiskan semua yang berbau negara Amerika. Negara paman sam ini bagi pihak-pihak teroris merupakanmusuh yang harus dibasmi habis. Namun semua target yang berbau Amerika ini, diselipkan target Presiden RI. SBY menjadi target baru bagi teroris, karena banyaknya kerjasama negara kita dengan Amerika.
Pihak kepolisian  berjanji akan membrantas semua teroris  yang ada di Indonesia. Akan tetapi Polisi juga membutuhkan bantuan warga untuk memberikan informasi jika warga menemukan berbagai kegiatan teroris.


Nama  : Aditya Anggara
NIM   : 153080164
Kelas  : G

(Tajuk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar