Walaupun asumsi dasar APBD DIY 2009 tidak tercapai, pendapatan anggaran Propinsi DIY naik 12%.
Demikian di ungkap oleh Dr. Sriyati Ningsih selaku pakar ekonomi dari Universitas Gajah Mada dalam acara Public Hearing di ruang sidang paripurna DPRD Pripinsi DIY yang membahas tentang laporan keterangan pertanggung jawaban (LPKJ) Gubernur DIY tahun 2009, Senin (12/4). Sriyati menambahkan hal-hal yang perlu diperhatikan adalah pertumbuhan ekonomi yang kurang dari 4,5% di Yogyakarta. Asumsi dasar APBD menargetkan pertumbuhan ekonomi 4,5%.
Sementara di sektor kemiskinan angka kemungkinan di kota memiliki angka berbeda. Di kota, angka kemiskinan mencapai 17,23% sedangkan di pedesaan 24,32%. Angka kemiskinan nasional sendiri berjumlah 14%. Awalnya angka yang di targetkan di daerah sebesar 16,86%. Ini menjadi tanda tanya besar, padahal manusianya memiliki SDM yang bagus dan lebih tinggi dari tingkat SDM nasional, namun karena pengangguran yang banyaklah yang menyebabkan angka kemiskinan menjadi tinggi.
Public Hearing ini di gelar untuk meminta tanggapan dari masyarakat mengenai kinerja PemProp DIY tahun2009 yang di hadiri masyarakat, media, Anggota DPR, pansus, dan Ketua DPRD Propinsi Banten yang sedang melakukan kunjungan ke DPRD DIY.
Nama : Dimaz Arta Prasetya
NIM : 153080175
Kelas : G
(Hard news)
Selasa, 13 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar