Selasa, 13 April 2010

Cuaca Ekstrem Landa Sebagian Yogyakarta

SLEMAN - Akhir-akhir ini cuaca ekstrem mulai melanda wilayah Yogyakarta. Intensitas hujan dibawah batas normal. Jika kondisi cuaca berlanjut seperti ini maka masyarakat diminta waspada.

Menurut keterangan kepala seksi data dan informasi BMKG (Badan meteorology Klimatologi dan Geofisika) Tony A. Wijaya, S SI., curah hujan di wilayah Yogyakarta menurun dan berada dibawah batas normal. Yogyakarta sendiri dibagi menjadi tiga zona, yaitu zona utara terdiri dari Sleman, Kulonprogo, Kota, dan zona timur terdiri Gunung Kidul dan yang terakhir zona selatan yakni Bantul. Beberapa wilayah dari zona tersebut mengalami curah hujan menurun, jelasnya.

Tahun ini ketika memasuki musim pancaroba curah hujan menurun dibawah rata-rata. Pancaroba merupakan masa transisi dari musim kemarau ke musim penghujan dan juga sebaliknya dari musim penghujan ke musim kemarau. Pancaroba ditandai dengan panas terik di pagi hari sampai siang hari dan berawan yang terkadang mendung disore hari. Hal tersebut juga dipengaruhi dengan global warming yang melanda bumi. Banyak faktor mempengaruhi terjadinya global warming, dengan berkurangnya ruang hijau dibumi dan banyaknya pabrik industri menjadi global warming terjadi.

Warga diminta untuk mempersiapkan ketika memasuki musim kemarau. Musim kemarau biasanya datang dibulan Mei sampai dengan September. Didalam musim kemarau curah hujan menurun. Masyarakat bisa melakukan beberapa persiapan seperti embung, dan untuk pertanian disarankan untuk membuat tadah hujan, sarannya. (Aditya Anggara/PAIJO)


Nama : Aditya Anggara
NIM : 153080164
Kelas : G

(hard news)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar